Detikers, pernah dengar transformasi tak sempurna? Metamorfosis sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk membahas evolusi biologis hewan.
Metamorfosis adalah proses biologis di mana bentuk berubah karena penambahan dan diferensiasi sel hewan.Ketika hewan baru menetas, ia berbeda secara signifikan dari bentuk dewasanya.
Misalnya seperti ulat yang berubah menjadi kepompong kemudian menjadi kupu-kupu, seperti dikutip dalam buku Teori dan Aplikasi Biologi Umum karya Ira Normawati.
Selanjutnya, lihat deskripsi lengkap lainnya tentang konversi dan jenisnya di bawah ini.
Mengutip dari buku Diah Aryulina Biologi Jilid 3, metamorfosis adalah perubahan ukuran, bentuk, dan bagian tubuh hewan dari satu tahap ke tahap berikutnya. Metamorfosis adalah proses dimana hewan, terutama serangga (serangga) dan amfibi, tumbuh dan berkembang menuju dewasa.
Hewan memiliki struktur dan fungsi tubuh yang berbeda pada tahap yang berbeda sepanjang hidup mereka. Transformasi pada hewan dikendalikan oleh hormon. Di bawah kendali hormon, hewan tumbuh dalam ukuran, mengatur jaringannya, dan membentuk kembali bagian tubuhnya.
Dikutip dari buku Biologi Kelompok Pertanian karya Didan Abdel Rahman. Website resmi Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering Politeknik Pertanian Negeri Kupang; Dan dalam buku ilmu pengetahuan alam Oasis, jenis konversinya adalah:
Metamorfosis tidak sempurna adalah metamorfosis yang tidak melalui tahap larva dan pupa. Hewan yang terkena metamorfosis tidak sempurna langsung menuju stadium dewasa atau stadium dewasa. Jenis transformasi ini juga disebut hemimetabola.
Larva serangga yang tergolong dalam jenis metamorfosis tidak sempurna ini biasanya mengalami beberapa transformasi. Misalnya, mereka memiliki insang trakea, anggota badan untuk merangkak dan menggali, dan mulut untuk mengambil makanan di bawah air.
Tahapan perkembangan metamorfosis tidak sempurna meliputi:
Nimfa merupakan serangga muda yang memiliki ciri dan penampilan yang sama dengan serangga dewasa.
Masa dewasa adalah tahap dimana setiap organ dalam tubuh berkembang dengan baik.
Metamorfosis sempurna adalah ketika bentuk tubuh hewan berubah dari telur menjadi dewasa, berubah menjadi bentuk yang sama sekali berbeda pada setiap tahap. Ini ditandai dengan larva dan pupa, juga dikenal sebagai pupa. Tahapan metamorfosis sempurna adalah:
Telur → larva → pupa (kepompong) → imago (imago)
Telur menetas menjadi larva. Ulat tidak bersayap dan tidak memiliki tanda sayap. Ketika serangga dalam bentuk larva, mereka adalah pemakan yang sangat aktif. Larva kemudian mengalami perubahan morfologi menjadi kepompong.
Beberapa ulat menjadi kepompong secara langsung, sementara yang lain menjadi kepompong pertama pada daun, pasir atau tanah halus, serpihan kayu halus, dan bahan lainnya. Tempat berlindung di sekitar pupa disebut kepompong atau kepompong. Pada stadium kepompong, serangga tidak aktif makan (puasa), meskipun proses metabolisme terus berlangsung. Setelah melewati tahap pupa, serangga menjadi imago (imago).
Serangga dari kelas ini dibedakan oleh fakta bahwa setelah menetas mereka sudah menyerupai serangga dewasa, hanya saja ukurannya bertambah. Serangga muda dan dewasa hidup di habitat dan jenis makanan yang sama.
Contoh serangga yang tidak bermetamorfosis antara lain ordo Thysanura (kutu buku atau semut) dan ordo Collembola (mis. ekor gunting).
Serangga yang diklasifikasikan sebagai Faurometavola mengalami perubahan bertahap. Dimulai dengan perubahan kulit, pertumbuhan sayap, dan peningkatan ukuran. Serangga muda disebut nimfa, dan serangga dewasa disebut imago. Keduanya hidup di habitat yang sama dan mengkonsumsi makanan yang sama.
Contoh paurometabola antara lain belalang, jangkrik, kecoa, kumbang, dan serangga bau.
Setelah Anda memahami metamorfosis lengkap dan tidak lengkap, akan sangat membantu untuk mengetahui karakteristik dari setiap jenis metamorfosis. Berikut petikan buku karangan guru IPA Pasti Bisa Kelas 4 SD/MI.
1. Hemimetabola : Ciri dari tahap metamorfosis adalah bentuk yang sama tetapi ukuran yang berbeda.
2. Metamorfosis sempurna (holometabola): Ditandai dengan bentuk tubuh yang berbeda pada setiap tahap.
Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna berdasarkan ciri-ciri di atas antara lain kupu-kupu, lebah, lalat, nyamuk, kumbang, dan katak.
Berikut adalah contoh tahapan metamorfosis sempurna dari hewan yang disebutkan, dimulai dengan
Telur → kecebong → katak → katak dewasa
Metamorfosis katak dimulai pada tahap telur menetas dan menjadi kecebong. Berudu hidup di air dan bernapas melalui insang. Setelah beberapa saat, tungkai belakang muncul di berudu, dan tungkai depan muncul. Beberapa hari kemudian, ekor kecebong itu mengerut dan menghilang. Akhirnya kecebong berubah menjadi kata dan terus tumbuh hingga dewasa.
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna yang dikutip dalam buku RPAL & RPUL Eksplorasi IPA Terpadu SD Karya Tim Cendikia Nusantara antara lain:
Saat induk capung bertelur, dia bertelur di air. Telur capung menetas menjadi larva, yang melepaskan kulitnya dan berubah menjadi serangga kecil.
Nimfa hidup di air dan memakan hewan kecil. Setelah mencapai usia dewasa, nimfa terbang keluar dari air dan berubah menjadi capung dewasa.
Kecoa dapat tumbuh dengan bertelur. Telur kecoa dibuahi oleh induk jantan kemudian ditumpahkan. Telur menetas menjadi kecoak yang lebih kecil (lebih besar). Nimfa kecoa tidak berbeda penampilannya dengan kecoa dewasa, bedanya kecoa muda tidak memiliki sayap. Juga, kecoak muda berkembang menjadi kecoak dewasa.
Selain jangkrik dan capung, hewan lain yang mengalami metamorfosis tidak sempurna antara lain jangkrik, belalang, dan kumbang.
Pengertian metamorfosis tidak sempurna, jenis, contoh dan informasi tentang metamorfosis. Kami akan menambahkan alat deteksi wawasan.