Kita semakin sering mendengar bahwa Apple berencana merilis headset mixed reality pertamanya tahun ini. Menurut laporan baru-baru ini oleh Financial Times, rencana tersebut didukung oleh Tim Cook.
Senin, 13 Maret 2023 (13 Maret 2023) Mengutip informasi dari 9to5Mac, keinginan meluncurkan headset mixed reality tahun ini tak lepas dari peran COO Apple Jeff William. Menurut laporan, dia ingin merilis headset tersebut secepatnya, namun harganya masih sangat mahal dan hanya akan menarik sedikit konsumen.
Rencana tersebut juga didukung oleh CEO Apple Tim Cook. Keduanya percaya bahwa sekarang adalah waktu yang tepat bagi Apple untuk memasuki perlombaan perangkat augmented reality atau virtual reality, dan akan meningkat seiring waktu.
Oleh karena itu menurut www.touchnottingham.com, headphone pertama Apple diperkirakan akan sangat mahal, sekitar $3.000 (sekitar Rs 46 juta). Mahalnya harga perangkat ini tak lepas dari teknologi yang ditawarkannya, seperti sensor pelacakan mata dan tangan yang canggih serta dukungan dua layar 4K OLED.
Selain itu, headset ini nantinya bisa menjadi prestasi dan warisan tersendiri selama masa jabatan Tim Cook sebagai CEO Apple. Itu karena jika headset ini diluncurkan sekarang, itu akan menjadi produk Apple terbesar kedua setelah Apple Watch pada tahun 2025 yang dipimpin oleh Apple.
Tim Cook juga dikabarkan berencana untuk pensiun dalam waktu 10 tahun ke depan. Konon, headset realitas campuran ini berpotensi menjadi produk besar terakhir yang dia luncurkan saat dia memimpin Apple.
Namun, rencana tersebut dilaporkan mendapat tentangan dari tim desain perusahaan. Pasalnya, tim desain Apple meminta perusahaan bersabar hingga teknologi headset AR menjadi lebih ringan dan layak secara teknis.
Sebagai referensi, rencana Apple untuk merilis headset realitas campuran tahun ini telah ada selama berbulan-bulan. Awal tahun ini, dilaporkan bahwa perusahaan berencana meluncurkan model yang lebih terjangkau.
Laporan sebelumnya oleh The Information mengindikasikan bahwa Apple sedang mengerjakan versi headset augmented reality (AR) atau virtual reality (VR) yang lebih murah.
Mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut, 9to5mac melaporkan pada Jumat (20 Januari 2023) bahwa sumber yang mengetahui masalah tersebut mengklaim bahwa Apple sudah mengkhawatirkan harga perangkat tersebut, meski belum diumumkan.
Rumor yang beredar sejauh ini menunjukkan bahwa harga earbud Apple MR ini bisa mencapai $3.000 (sekitar Rp 45,4 juta) untuk generasi pertama.
Jadi, agar teknologi dapat diakses oleh lebih banyak orang, Apple juga merencanakan versi perangkat AR/VR yang lebih murah.
Harga pasti yang ditargetkan Apple masih belum jelas. Namun, sumber laporan mengklaim perusahaan tidak ingin harga headset VR/AR-nya terlalu berbeda dari iPhone.
Menurut informasi, cara membuat produk akhir lebih murah juga dibahas.
Hal ini dapat menyebabkan resolusi layar lebih rendah, sensor lebih sedikit, bahan lebih murah, prosesor lebih lambat, dan mungkin tidak menyertakan chip H2 untuk mengurangi waktu respons saat dipasangkan dengan AirPods.
Namun, Apple dikatakan masih memiliki rencana untuk merilis headset realitas campuran pertamanya dengan harga yang jauh lebih tinggi untuk menguji berapa yang bersedia dibayar konsumen untuk produk jenis ini.
Selain headset MR yang lebih murah, ada kemungkinan lain untuk Apple, karena Apple akan mengubah rencananya untuk proyek kacamata augmented reality baru.
Tidak seperti headset, kacamata augmented reality pada awalnya dirancang untuk tidak memiliki kemampuan realitas maya yang imersif dan malah fokus pada tugas-tugas dasar seperti menampilkan notifikasi.
Namun, Mark Gurman dari Bloomberg melaporkan bahwa Apple telah menunda pengembangan kacamata augmented reality sendiri tanpa batas waktu.
Bloomberg juga mengklaim bahwa Apple saat ini ingin fokus meluncurkan headphone yang lebih murah di tahun 2025. Sementara itu, Gurman mengatakan perusahaan masih berencana merilis headphone MR generasi pertama tahun ini.
Headset realitas campuran pertama Apple diharapkan hadir dalam “konfigurasi tiga layar yang inovatif” dengan dua panel 4K Micro-LED. Perangkat ini memiliki sensor canggih seperti beberapa kamera dan pemindai LiDAR.
Selain deteksi gerakan tangan, headset ini dikabarkan memiliki fitur pelacakan mata canggih, pengenalan iris, kontrol suara, deteksi kulit, dan deteksi ekspresi wajah.